Semarakkan HUT RI ke-78, Dinas Pertanian Morowali Gelar Pasar Murah Langsung Diserbu Emak-Emak

MOROWALI, Sulawesi Tengah - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Morowali bekerjasama dengan Perum Bulog menggelar pasar murah di halaman kantor Dinas Pertanian, yang beralamat di Fonuasingko area perkantoran, Kec. Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Jumat (18/08/2023)

"Program ini adalah program nasional dari pusat untuk membantu sedikit meringankan beban belanja masyarakat khususnya di kabupaten Morowali yang sekaligus dalam rangka semarak Merdeka ke-78 Tahun 2023, " jelas Kadis Pertanian Morowali Andi Irman S.STP, MM, saat diwawancara sejumlah awak media di tempat acara tersebut.

Dikatakan Andi Irman bahwa Sembako yang dijual ada 3 jenis dengan harga di bawah HET (Harga Eceran Tertinggi) yakni beras 1 karung isi 5 kg dijual dengan harga Rp.45.000, gula pasir Rp.14.000/kg dan minyak goreng dengan Rp.13.000/liter.

Baca juga: Lulus Uji BUSS Kementan, Dua Varietas Khas Klaten Raih Hak PVT

Dengan harga tersebut stok beras sebanyak 1 ton lebih langsung habis sekejap namun dari Bulog kembali menambah sekitar 3 ton untuk kembali dijual memenuhi tingginya niatan masyarakat mendapatkan beras yang dijual dengan harga terjangkau.

"Respon masyarakat begitu sangat luar biasa, terbukti dalam sekejap beras sejumlah 1 ton lebih langung habis makanya kami menambah lagi sekitar 3 ton untuk memenuhi permintaan masyarakat yang belum mendapatkan, " terang mantan Kabag Infokom Pemda Morowali itu.

Terakhir disampaikan bahwa dengan pelaksanaan kegiatan pasar murah diharapkan masyarakat merasakan program nyata sejahtera bersama dari Dinas Pertanian yang selama ini menjadi jargon pemerintahan daerah Morowali di kepemimpinan Tahajud.

"Kita berharap pelaksanaan pasar murah ini masyarakat merasakan sejahtera bersama dari Dinas Pertanian sehingga apa yang menjadi visi misi Tahajud di sektor pertanian benar-benar terwujud, " pungkas alumnus STPDN itu.

Sementara itu pantauan media ini, saat pelaksanaan pasar murah mulai digelar, emak-emak dari berbagai desa dan wilayah kecamatan langsung menyerbu tempat penjualan setiap bahan Sembako, tak heran dalam waktu singkat bahan pokok seperti beras langsung habis.

(PATAR JS)